Melakukan Perawatan Sistem Kelistrikan Dan Pengaman Kendaraan (Konstruksi Batterai)


A.    Baterai
Baterai adalah alat untuk menghimpun membangkitkan tenaga listrik. Selain itu, baterai juga dapat diartikan sebagai alat elektrokimia yang dibuat untuk menyuplai listrik yang mengarah pada sistem starter mesin, sistem pengapian, sistem peneranga, dan komponen kelistrikan lainnya.
Konstruksi Batterai
1)      Elemen Baterai
Elemen Baterai terdiri dari plat positif yang terbuat dari timbaldioksida (PbO2) dan plat negatif yang terbuat dari Timbal (Pb). Plat positif dan plat negatif dihubungkan oleh plate strap yang dipasangkan secara selang-seling yang dibatasi oleh separator dan fiberglas. Berikut adalah contoh gambar kontruksi baterai.
Gambar. Konstruksi Baterai Sumber

2)      Elektrolit
Dalam kotak baterai plat positif dan negatif terendam oleh cairan elektrolit baterai. Elektrolit baterai merupakan campuran antara asam sulfat (SO4) dan air (H2O). Elektrolit baterai dalam kondisi terisi penuh memiliki berat sebesar 1.260 – 1.280 (pada temperatur 20oC). Elektrolit baterai dengan berat sebesar 1.260 memiliki kandungan 65% air sulingan dan 35 % asam sulfat, sedangkan berat seesar 1.28 memiliki kandungan 63% air sulingan dan 37% asam sulfat. Setiap baterai memiliki beberapa sel yang saling berhubungan secara seri. Tiap-tiap sel dalam baterai dapat menghasilkan tegangan sebesar 2,1Volt. Hal ini menunjukkan jika baterai memiliki 6 sel, maka baterai tersebut memiliki tegangan sebesar 2,1 V x 6 = 12,6 V.
3)      Kotak Baterai
Kotak baterai berfungsi untuk menampung cairan elektrolit. Pada kotak baterai terdapat tanda Upper Level dan Lower Level untuk menunjukkan jumlah elektrolit baterai. Kekurangan elektrolit dapat menyebabkan terjadinya kristalisasi pada sel- sel baterai yang disebabkan panas. Jika bahan aktif baterai terlepas, hal ini dapat menyebabkan efektifitas baterai menurun. Selain itu, apabil bahan aktif baterai terjatuh didasar kotak atau terselip diantara sel, maka dapat terjadi pengosongan pada kotak baterai. Berikut adalah contoh gambar kotak baterai.
Gambar. Kotak baterai Sumber

4)      Sumbat Ventilasi
Sumbat ventilasi adalah tutup lubang pengisian elektrolit. Sumbat ventilasi berfungsi untuk memisahkan gas hidrogen (yang terbentuk saat pengisian) dan uap asam baterai. Hal tersebut dilakukan dengan cara membiarkan gas hidrogen keluar lewat lubang ventilasi agar uap asam sulfat mengembun pada tepian ventilasi dan menetes kembali ke kotak baterai. Berikut contoh gambar sumbat ventilasi.
Gambar. Sumbat Ventilasi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Proyeksi Dalam Gambar Teknik (Gambar Proyeksi)

CONTOH LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

wiring, perbaikan dan perawatan pada sistem kelistrikan